Senyuman yang hilang
Di siang hari yang sangat terik di sebuah desa di daerah jawa tengah terdapat seorang gadis yang sangat cantik yang bernama Ratna Sari Devi yang biasa dipanggil Ratna oleh teman-temannya, Ia dikenal sebagai gadis yang periang dan selalu tersenyum. Senyumannya itu sangat khas dan indah tak seperti wanita-wanita lainnya. Ratna sering duduk dibawah pohon rambutan yang berada di dekat rumahnya, Disana dia sering merenungkan berbagai macam hal. Kini Ratna sangat ingin pergi ke ibukota untuk merubah nasibnya seperti kedua kakaknya yang sudah sukses di Jakrta. Ratna pun menekatkan diri untuk merantau ke Jakarta dengan keahlian dan uang yang dimilikinya, Kemudian Ratna meminta izin kepada kedua orang tunya untuk pergi ke Jakarta dan segera mempersiapkan segala bekal yang harus ia bawa ke Jakarta. Dan pada keesokan harinya Ratna berpamitan kepada kedua orang tuanya dan bergegas berangkat ke terminal bus.
Setelah menemukan bus yang menuju ke Jakarta, Ratna langsung segera naik ke bus itu, Didalam bus itu sangat ramai dan banyak pedagang asongan yang menjajakan dagangannya yang membuat kondisi bus sangat sumpek dan panas sehingga Ratna harus berdesakan untuk masuk kedalam bus, Setelah mendapatkan tempat duduk Ratna pun tertidur lelap hingga ia tidak sadar bahwa semua barang bawaannya telah dirampas oleh orang lain. Saat akan hendak sampai Jakarta ia dibangunkan oleh kenek bus yang ingin meminta uang tarif bus, Saat ia akan hendak mengambil uangnya ternyata semua barang bawaannya sudah lenyap entah kemana dan ia langsung diturunkan dipinggir jalan oleh kenek bus itu.Ratna sangat sedih dengan apa yang tengah dialaminya saat ini dan tak tahu harus kemana lagi karena ini adalah untuk pertama kalinya ia pergi ke Jakarta jadi masih belum tahu jalan dan tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi.
Ratna duduk di pinggir jalan sambil menagis dan kemudian ada seorang pria bernama Boby yang menghampirinya dan bertanya kepadanya “Kenapa kamu menangis?” sontak Ratna pun menjawab “Semua barangku dicuri oleh orang saat naik bus dan aku tak tahu harus meminta tolong kepada siapa lagi” kemudian Boby menawarkan kepada Ratna untuk ikut bersamanya. Tanpa pikir panjang Ratna yang sudah putus asa pun langsung menerima ajakan Boby yang baru saja ia kenal beberapa menit. Ternyata Ratna dibawa ke sebuah kontrakan di daerah kampung melayu. Sesampainya disana Ratna diajak untuk meminum minuman keras oleh Boby, Dengan tegasnya Ratnapun menolak ajakan Boby. Tetapi Boby tetap memaksa Ratna untuk meminum minuman haram tersebut.Merasa usahanya gagal Boby pun membius Ratna dan segera memperkosanya. Setelah Boby merasa sudah terpuaskan hawa nafsuny, Ia langsung meninggalkan Ratna yang tergeletak lemas di kamar kontrakan itu. Sembilan jam kemudian Ratna terbangun dan tersadar kalau dirinya telah diperkosa oleh Boby dan ia sangat sedih melihat nasibnya yang kelam itu. Ratna menagis dengan penuh penyesalan.Kenyataan pahit yang tengah dialaminya membuat Ratna putus asa dan berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ratna pergi seorang diri menuju rel kereta api yang berjarak tidak jauh dari tempat dimana ia diperkosa.
Ratna menunggu kereta yang melintas sambil meneteskan air mata dan 5 menit kemudian kereta api pun melintas di hadapannya tetapi ia masih bingung dan kembali mengurungkan niatnya, 15 menit kemudian kereta kembali melintas dan Ratna bersiap-siap untuk menabrakkan dirinya ke kereta api itu, Saat Ratna akan tertabrak kereta api ia ditolong oleh seorang pemuda yang kebetulan lewat dan melihat apa yang hendak dilakukan oleh Ratna. Pemuda tersebut bertanya kepada Ratna “Kenapa kamu ingin mengakhiri hidupmu?” dan Ratna pun menjawab “Hidupku sudah tidak ada gunanya lagi jadi buat apa hidup!!” pemuda yang bernama Daus itu pun kembali menjawab “Yang berhak untuk mengakhiri hidupmu adalah Allah bukan dirimu!!” kemudian Ratna menjelaskan semua masalah yang telah ia alami hari ini kepada Daus.
Daus sangat prihatin dan sangat kasihan dengan apa yang tengah dialami Ratna saat ini. Kemudian Daus memberikan semangat dan nasihat kepada Ratna agar melanjutkan kembali hidupnya dan memulai kembali hidupnya dari awal serta jangan sampai putus asa dan ingin mengulangi perbuatannya ini. Mendengar nasihat Daus, Ratna pun mulai berhenti menangis dan mulai menampakkan senyumannya kembali.
Created By : Roska.Tamara.Casparosa
0 komentar:
Posting Komentar